I made this widget at MyFlashFetish.com.

Peran Sosial Wanita


Peran Sosial Wanita

Peran sosial wanita sangat urgen sebagai bagian dari masyarakat. Para wanita sebelumnya tidak memperhatikan sama sekali masalah ini dan tidak menganggapnya penting. Mereka bahkan tidak menganggap adanya peran sosial wanita bahkan untuk urusan yang umum sekalipun yang kini diwacanakan secara luas. Coba kalian perhatikan bagaimana saat ini semua wanita di desa-desa bahkan yang terpencil sekalipun menganggap dirinya bertanggung jawab atas revolusi, berusaha menjaga dan memiliki Revolusi Islam Iran ini. Oleh karenanya dari sisi ini tidak ada perbedaan sedikit pun antara pria dan wanita. Bahkan terkadang para wanita lebih bersemangat dan punya pandangan yang lebih cemerlang terkait masalah-masalah sosial dan negara. Semua masalah itu dinilai punya hubungan erat dengan mereka.

Islam memandang wanita dan pria, bahkan semua makhluk ciptaan Allah dengan sudut pandang yang realistis, bersandarkan pada fitrah, alami dan punya kebutuhan yang hakiki. Yakni Islam tidak mengharapkan sesuatu dari seseorang melebihi kemampuan dan apa yang telah diberikan kepadanya. Sesungguhnya Islam dibangun dari kenyataan dan kelogisan.

Sayangnya para wanita di sepanjang sejarah selalu dizalimi karena mereka tidak mengetahui nilai dan kedudukan sejati wanita. Masyarakat tidak melindungi pribadi hakiki seorang wanita seperti yang diinginkan Islam. Mereka malah mendorong wanita ke arah kemewahan, dandanan yang tidak berguna dan mengubahnya sebagai sebuah alat konsumerisme. Ini sejatinya merupakan kejahatan dan kezaliman paling besar terhadap wanita. Perbuatan ini jelas bertujuan membuat wanita melupakan cita-cita dan tujuannya meraih kesempurnaan dengan menyibukkannya dengan hal-hal remeh dan rendah. Namun Islam secara logis menilai wanita dengan realistis, berdasarkan fitrah, alami dan kebutuhan-kebutuhan sejatinya. Hukum ilahi diturunkan sesuai dengan berbagai macam keinginan dan kebutuhan.

Petikan dari pidato Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pertemuan dengan anggota Dewan Kebudayaan dan Sosial Wanita. 6/1/1991 (16/10/1369)